Minggu, 22 April 2012

Strategi Pembangunan Indonesia


Strategi Pembangunan Indonesia
            Menurut saya strategi pembangunan sangat di perlukan oleh Negara Indonesia. Pembangunan di Indonesia belum bisa dikatakan sempurna dan berhasil secara keseluruhan hal ini dikarenakan oleh pembangunan yang tidak merata diberbagai daerah yang kurang berkembang seperti daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.strategi atau plaining kedepan perlu dilihat dari berbagai aspek dari hal terkecil hingga membuat pengaruh yang besar nantinya terhadap pembangunan di Indonesia.strategi pembangunan meruapakan langkah awal dalam memajukan kesejahteraan bangsa dan memajukan kualitas bangsa.langkah awal strategi pembangunan di Indonesia yaitu dengan mempersatukan rakyat Indonesia agar dapat memajukan pembangunan Bangsa Indonesia.saling tolong menolong salah satu kebudayaan Indonesia yang mempersatukan dan membangun Bangsa Indonesia.dalam pembangunan di Indonesia masih dikategorikan belum baik karena pertumbuhan perekonomian yang sedikit di banding Negara-negara lainnya dan di tambah dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih minim.
            Salah satu strategi dalam pembangunan yaitu dalam pertumbuhan penduduk. Strategi pertumbuhan penduduk salah satu yang berpengaruh besar dalam pembangunan Indonesia hal ini dikarenakan dari jumlah penduduk yang semakin banyak harus dikontrol dari program Pemerintah yaitu keluarga berencana (kb)yang mengontrol pertumbuhan penduduk secara pesat.
Jumlah penduduk yang bertambah semakin cepat akan mengakibatkan padatnya jumlah penduduk Indonesia yang memungkinkan bertambahnya kebutuhan-kebutuhan pokok yang harus terpenuhi sedangkan sumber daya yang ada semakin terbatas.disini pemerintah mengeluarkan program keluarga berencana (kb)untuk mengontrol jumlah pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Pertumbuhan penduduk ini harus diimbangi dengan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) yang membuat meningkatnya kualitas taraf hidup yang semakin meningkat dan sebagai penunjang keberhasilan dalam proses pembangunan di Indonesia.sumber daya manusia yang terdidik dan terampil sangat diperlukan dalam mengelola pembangunan di Indonesia. Sumber Daya Manusia(SDM) sangat menentukan kemajuan suatu bangsa dan menentukan tingkat pembangunan disuatu Negara,oleh karena itu di Indonesia harus di tingkatkan kembali Sumber daya Manusia(SDM) agar pembangunan di Indonesia bisa berjalan dengan baik sehingga dapat memajukan kehidupan Bangsa Indonesia.
Ciri-ciri Sumber Daya Manusia(SDM) yang berkualitas :
-Mampu mengunakan Teknologi yang sudah ada maupun menciptakan atau mengembangkan sebuah teknologi.
-Memiliki prinsip yang kuat(mampu menyelaraskan hati dengan pikiran).
-Mampu mengoptimalkan kemampuan.
-Berdedikasih tinggi.
-Berpendidikan.
-Memiliki Nurani.
-Memiliki ketekunan.
-Memiliki disiplin yang tinggi.
-Memiliki ketermpilan.
-Memiliki skill labour.
-Memiliki tujuan.
-Memiliki kemauan dan keinginan.
Dalam pemerataan kependudukan dan pembangunan di Indonesia juga merupakan langkah awal dalam menjalankan pembangunan di Indonesia dari penyebaran jumlah penduduk di Indonesia yang merata,tidak terpusat di kota-kota besar saja tetapi di daerah-daerah.pemerataan untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh pusat pemerintahan ini jika penempatan pemerataan kependudukan akan mendorong masyarakat dalam mengolah lahan baru dari daerah ini sehingga sumber daya didaerah tersebut akan bisa diolah dalam membuat pembangunan yang merata dalam segi ekonomi juga.jadi akan menyeimbangkan perekonomian yang tidak hanya perekonomian berpusat di kota-kota besar saja.dari pemerataan kependudukan ini bisa menjadikan pemerataan pembangunan di Indonesia yang berhasil dan berjalan dengan baik,pemerataan dalam perekonomian juga akan berjalan dengan baik jika penerapan pemerataan kependudukan dan pembangunan ini bisa dilaksanakan dengan baik.dilihat dari jumlah Urbanisasi(perpindahan penduduk dari desa ke kota) membuat tidak meratanya kependudukan.kota-kota besar menjadi tantangan dalam mengubah sistem perekonomian,karana jumlah peredaran uang yag lebih banyak,mungkin sebagian orang memilih mengadu nasib ke kota kota besar karena faktor ekonomi yang kurang berkecukupan.mungkin menurut saya jika tidak melakukan urbanisasi perekonomian kita juga bisa menjadi baik jika kita mau memanfaatkan sumber daya yang ada dan fasilitas yang ada dengan menerapkan kegigihan dalam melalukan itu semua kita bisa memiliki perekonomian yang baik.karena dari kerja keras kita sendirilah yang membuat hasil yang baik bagi diri kita masing-masing,bukan tempat yang menentukan kita sukses tetapi kita yang menentukan tempat tersebut menjadi sukses.banyak orang yang menginginkan sukses dengan mengadu nasib ke kota-kota besar mungkin dari keinginan untuk urbanisasi yang besar ini membuat pemerataan sulit dilakukan.karena faktor dorongan dari mewahnya kehidupan kota.
Dilihat dari segi kebutuhan pokok dalam menunjang pembangunan di Indonesia,kebutuhan pokok ini belum bisa terpenuhi secara merata,saya melihat ini dari berbagai sumber salah satunya adalah media massa. kebutuhan pokok mungkin salah satu kendala dalam pembangunan di Indonesia dikarenakan perekonomian yang kurang baik dan harga-harga untuk kebutuhan semakin mengalami kenaikan.kemiskinan akan kebutuhan pokok akan menghalangi pembangunan di Indonesia.
Cara mengatasi kemiskinan:
-Usaha Individu
Seseorang harus berusaha untuk menyelesaikan masalah kemiskinan yang dihadapinya oleh dirinya. Pada lazimnya seseorang itu dapat mengatasi kemisikinan dirinya menerusi pendidikan.
-Penyedekahan
Penyedekahan merupakan satu cara yang baik untuk membantu golongan termiskin dalam masyarakat. Tetapi ia tidak dapat mengatasi masalah kemisikinan secara keseluruhan. mungkin kita bisa memulai langkah kecil dengan mengamalkan sebagian rezki(pendapatan)kita untuk orang-orang yang membutuhkan.mulai dari hal terkecil akan membuat hal yang lebih besar.jangan menunggu termotifasi baru bergerak,bergeraklah hingga membuat motifasi.jika pembangunan di Indonesia ingin berhasil maka mulailah dari diri kita masing-masing.
-Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi bermaksud penambahan jumlah barang dan perkhidmatan yang ditawarkan dalam pasaran di sesebuah negara. Pembangunan ekonomi merupakan cara yang paling berkesan untuk mengatasi masalah kemiskinan. Tetapi ia harus disertai dengan pemerataan,tingkat kesejahteraan yang harus diberikan untuk masyarakat. Bank Dunia dan Tabungan Keuangan Negara.itulah sebabnya pembangunan ekonomi sebagai faktor yang paling penting dalam mengatasi kemiskinan.
-Pembangunan Masyarakat
Pembangunan Masyarakat di sini di perlukan peran pemerintah langsung dan juga masyarakat dalam untuk menguranggi angka kemiskinan.tingginya angka kemiskinan ini bisa dikatakan pembangunan akan perekonomian di Indonesia belum dapat dikatakan berhasil.bukan peran pemerintah secara langsung juga dalam mengatasi tingginya angka kemiskinan melainkan diri kita sendiri yang harus mendukung,membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia sehingga pembangunan di Indonesia bisa berhasil.
keberhasilan memang tujuan utama dalam setiap keinginan yang hakiki dari setiap manusia tetapi suatu keberhasilan tidak akan berarti tanpa Doa Usaha Iktiar Tawakal(DUIT).Keberhasilan dalam pembangunan sangat diharapkan untuk menjadikan kehidupan menjadi lebih baik dan teratur.pemerintah banyak menerapkan strategi-strategi pembangunan jika tidak di dukung oleh peran masyarakat bagimana bisa terlaksana dengan baik dan mendapat keberhasilan.menjalankan strategi secara keseluruhan,seharusnya setiap strategi yang dibuat pemerintah akan berhasil jika kita mau menjalankan dan menerapkan secara keseluruhan dan seksama dalam setiap langkah untuk menjalaninya dari setiap tindakan yang dikuti oleh pemikiran-pemikiran yang menyeluruh dalam mempertimbangkan berbagai cara untuk membuat strategi.keberhasilan strategi pembangunan di Indonesia tidak akan terlihat oleh satu sisi,keberhasilan harus dilihat dari berbagai sisi atau aspek.sebenarnya strategi pembangunan Indonesia itu terdapat dari kemauan kita sendiri bagaimana kita untuk menyikapinya dan menjalaninya untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.sebaiknya kita mendukung program pemerintah, ikut melaksanakan program pemerintah agar proses pembangunan di Indonesia berhasil.

Keterkaitan Pengangguran Dan Inflasi


Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Jenis & macam pengangguran
Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
-Akibat permintaan berkurang
-Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
-Akibat kebijakan pemerintah
Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
Pengangguran siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).

Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.

Penggolongan
Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation). Sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
-Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
-Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
-Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
-Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)


Keterkaitan antara Pengangguran dan Inflasi
            Menurut saya Keterkaitan antara Pengangguran dan Inflasi mungkin sangat erat dan saling berhubungkan hal ini bisa dikarenakan saat terjadinya inflasi memungkinkan kenaikan harga-harga secara umum dan dilihat dari faktor bursa penempatan tenaga kerja saat menghadapi inflasi ini perusahaan semakin sulit untuk memperoleh pinjaman modal dikarenakan penurunan nilai mata uang secara kontinu yang membuat pihak Bank(kreditur) membatasi dalam memberi pinjaman dikarenakan nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman dan para investor mengurungkan niatnya untuk menanamkan modalnya disuatu perusahaan dan perusahaan yang kurang mempunyai modal akan mengurangi jumlah produksi yang akan dihasilkan dan juga menguranggi jumlah karyawan yang akan mengakibatkan terjadinya pengganguran.
Jadi,menurut saya saat terjadi inflasi bahkan hiperinflasi dapat menurunkan tingkat daya beli masyarakat dan mengakibatkan pengangguran.